CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Wednesday, November 19, 2008

SAHABATKU 1

Saat ini yang aku butuhkan adalah teman atau sahabat yang benar-benar mengerti akan isi hati aku, pernah aku mempunyai sahabat yang sangat baik, lemah lembut, bersopan santun tinggi, serta cantik. Namun persahabatan kami tidaklah lama, kami hanya bersahabat sekitar beberapa tahun saja sebelum Tuhan memanggilnya.
Pedih memang tapi apa yang bisa aku perbuat, aku hanyalah manusia biasa yang lemah dihadapan-Nya.

Ya sebelum aku mengenalnya aku hayalah seorang gadis yang penyendiri, mungkin karena tidak ada teman yang mau berteman denganku. Ditempat sekelilingku atau lingkungan aku tinggal tidak ada yang hendak berteman dengan aku entah mengapa.
Mungkin karena aku hanyalah gadis miskin yang cacat itu pikir mereka.
Sehingga teman-temanku pun di sekolah tak ada yang mau berteman dengan aku kalau bukan karena mereka membutuhkan aku(tanpa suatu keinginan tertentu), itulah sebabnya aku merasa kesepian.

Pada suatu hari kau berkenalan dengan anak baru yang tinggal tidak jauh dari rumah tinggalku, ya mereka baru saja pindah kelingkungan aku tinggal.
Pada hari pertama aku lihat dia aku berfikir bahwa dia sangat sombong dan manja sekali. Tapi begitu mengenalnya lebih dekat maka aku tahu bahwa dia pun merasakan apa yang aku rasakan juga. Kesepian ya, kita merasakan hal yang sama yaitu kesepian tanpa teman.

Pagi yang indah aku seperti biasa membereskan rumahku sendiri maklum rumah kami tidak mempekerjakan pembantu. Ya karena keluarga kami hanyalah keluarga menengah saja, mama mendidik kami(aku dan kakak serta adikku) melakukan semuanya sendiri sejak kecil. Jadi kami memang sudah mandiri sejak kami kecil.

Saat itu aku melihat dia keluar dari rumahnya dan berjalan menuju ke arah rumahku, entah apa yang membuat dia ingin mengunjungiku. Padahal hari pertama dia pindah aku berkunjung kerumah barunya tanpa mendapatkan sapaan hangar darinya.
Entahlah aku menepiskan pikiran buruk yang ada dibenakku.

Cha Cha begitu orangtuanya memanggilnya, dia sungguh terlihat beda hari ini, lebih terlihat manis walau ku sudah tahu dia memang manis. Dan aku terkejut ketika dia menghampiriku dengan membawa sebuah kotak dan disodorkan padaku, entah kotak apakah itu. Aku memandangnya dengan wajah bingung dengan seribu tanya didalam hatiku. “ambillah” itu katanya padaku. Dengan wajah masih bingung aku menerimanya dan memersilahkannya masuk kerumahku, dia berjalan didepanku dan seakan memperhatikan seisi rumahku.

Dan aku membuka percakapan dengannya “silahkan duduk!!”. Tanpa sungkan dia pun duduk, lalu aku berkata “maun minum apa?” dia berkata “air putih saja, terimakasih”. Aku sedikit bingung, anak secantik dan sekaya dia bertamu kerumahku yg sederhana ini hanya meminta air putih untuk aku sugguhkan. Sambil berjalan meninggalkannya aku berfikir “Hmmm.. lagi-lagi aku berfikiran buruk tentang dia, apa mungkin dia mengejek keadaan aku yang miskin karena dia berfikir dirumah kami hanya mempunyai air putih saja”.

Setelah aku kembali dari dapur aku menghampirinya dan berkata “silahkan diminum” aku juga tidak lupa membawakan cemilan karya aku sendiri padanya.
Tanpa berbicara dia meminum air yang aku sugguhkan, dan mengambil kue yang aku buat padanya. Aku tak berkata padanya kalau kue tersebuut hasil karya aku.
Lalu dia memandangku, tapi aku tertunduk. Dan dia bertanya “hmmm, enak sekali kue ini. Siapa yang membuatnya?” lalu aku menjawabnya “aku, ada apa? Apa rasanya tidak enak ya?” tanya ku lagi padanya. “Tidak, enak sekali ”sambil dia tersenyum padaku dan aku pun tersenyum lega.

==bersambung next stories ok...==