CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Monday, December 1, 2008

SAHABATKU 4

Waduh..
Maaf ya pembaca, aku baru lanjut lagi nih, ok to the point aja ya...


Setelah melakukan perjalanan yang lumayan melelahkan, kamipun sampai ditempat tujuan. Tak seindah pantai di Ibu Kota tentunya, tapi kami tetap menyukainya.
Tanpa membuang waktu kami langsung membuka bekal yang dibekalkan untuk kami.

Hmmm... seperti piknik sungguhan loh, kami membawa tikar, makanana, tentunya bawa minum juga loh.
Sambil mempersiapkan semuanya turun dari sepedah, seorang bocah kecil menghampiri kami. Beruntung kami telah selesai dengan bekal kami, lalu mata kami tertuju pada bocah kecil itu. Lusuh memang pakaian yang dikenakannya, tapi kami terutama Cha Cha tak pernah memandang siapapun dengan sebelah mata. Kami pun bertanya-tanya dengan si bocah kecil itu, manis anaknya. Micha namanya, dekat pantai ini ada toko pakaian yang kecil, tapi lumayan lengkap juga. Lalu Cha Cha pamit beserta Micha ke toko tersebut. Aku hanya diminta menunggunya saja.

Setelah beberapa lama aku menunggu akhirnya mereka kembali. Alangkah terkejutnya aku, bocah kecil yang kuihat ini adalah Micha??!! Sungguh beda, bocah kecil yang lusuh kini terlihat lebih manis, dan cantik.
Tau ga apa yang kami lakukan, ya kami piknik bersama. Kami bernyanyi bersama dan bersenda gurau berbagi canda dan tawa, tak lupa kamipun bermain di air...
‘Yaaaaaaaaa.... aiiiiirrr kami datang...” itu teriak sahabatku.

Senjapun kembali datang, kami bersiap untuk pulang kembali kerumah. Micha...
Sahabatku membawanya pulang kerumahnya, untuk di adopsi katanya.
Ya ternyata keluarga Cha Cha memang mampu untuk mengadopsi seorang anak.
Kehidupan Cha Cha berubah setelah memiliki Micha adik barunya.
Dia tak lagi bermain denganku, sedih memang tapi ya sudahlah aku tak bisa memaksanya untuk membenci adik barunya.

Satu bulan, dua bulan, tiga bulan dan akhirnya 5 bulan berlalu. Sahabatku kembali padaku, entah apa yg terjadi. Dia berkata Micha telah pergi, mulanya aku tak paham apa kata sahabatku itu. Akhirnya aku memberi minum dan memberinya waktu agar sedikit tenang.
“Dia pergi..” dengan wajah yang pucat pasi dia berkata Micha meninggal dunia karena kecelakaan begitu katanya.
Seribu jarum menusuk jantungku rasanya ketika aku mendengar berita tersebut, ya itu terjadi ketika mereka sekeluarga sedang berlibur ke daerah pergunungan.

Micha gadis kecil yang manis telah dipanggil-Nya, aku memeluk sahabatku yang menangis tak henti.
Aku tahu tak mudah untuk melupakan seseorang yang kita sayangi disaat dia pergi kita juga tak bisa membendung airmata. Tapi apalah gunanya bersedih terus menerus. Dia tak akan kembali.

Kini aku sedikit mengerti apa artinya sahabat, sahabat tidak hanya ada disaat kita bahagia, tapi sahabat juga selalu ada disaat mereka bersedih, memberi dan menerima, mencinta dan dicinta, menyayang dan disayang, mengerti dan dimengerti.


Wah...
Harus bersabar lagi nih para pembaca, maaf ya bersambung next time...