CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Tuesday, December 2, 2008

SAHABATKU 5

Nah tiba juga saatnya mengakhiri cerita ini..


Setelah kepergian Micha, keadaan Cha Cha pun semakin memburuk, Tuhan jangan panggil dia pintaku pada Bapa.
Tapi aku paham kalau akupun tak boleh egois, aku harus kuat dan tegar seperti Cha Cha sahabatku.

Saat indah terakhir aku bersama sahabatku 2 bulan sebelum dia pergi meninggalkan aku serta mama dan papanya. Kami pergi kesebuah pesta ulang tahun teman kami yang lain, dengan bermodal pakaian seadanya kami pergi bersama dengan angkutan umum. Entah perasaan aku saja atau memang ini sudah pertanda kepergian dia sudah dekat, sore itu Cha Cha terlihat sungguh manis dan cantik walau aku sudah tahu dia memang cantik dan manis tapi kali ini terlihat sungguh berbeda.
Tak kuhiraukan perasaan itu, kamipun berangkat. Sejak meninggalkan rumah sampai kami sampai di halte bus, kami bernyanyi ria. Sampai didalam bus pun kami masih tetap bernyanyi tanpa memperdulikan penumpang lainnya. Ya karena hanya beberapa saja penumpang didalamnya.

Tak berapa lama penumpang semakin bertambah...bertambah dan bertambah, hampir sesak tak bisa bernafas. Tapi Cha Cha menolak untuk turun dan menunggu bus berikutnya. Kamipun tetap bersenandung ria, tiba-tiba seorang ibu menghentikan kami. Tapi ini sungguh mengejutkan Ibu tersebut meminta kami bernyanyi lebih kencang lagi, alasannya karena memang kami bernyanyi pelan karena penumpang penuh sesak. Tapi si Ibu berkata “Nak bisakah kalian bernyanyi lebih kencang, karena suara kalian sungguh merdu”. Kami saling berpandangan, lalu tersenyum. Kamipun mulai bernyanyi dengan suara yang tinggi, sampai seluruh para penumpang memperhatikan kami.

Ya akhirnya sampai juga kami ditempat tujuan, dan kamipun meminta maaf karena kami harus turun. Mereka memberikan tepuk tangan yang sungguh meriah, ya aku merasakan kebahagiaan mereka kamipun ikut bahagia.

Party.. ya ditempat pesta ulangtahun tersebut Cha Cha kembali pingsan, kali ini berujung di RS. Ya dia dirawat karena dia tak sadarkan diri, semuanya bersedih kembali. Kami berdoa dan berdoa tak hentinya 1 bulan berlalu sahabatku tak kunjung sadarkan diri, 2 bulan kini, harapan dan doa kami terjawab juga.

Tapi hanya sebentar, dia hanya mampu bertahan 30 menit sebelum akhirnya dia menutup matanya selamanya. Dia berpesan padaku "Jangan pernah lagi bersedih, jangan mudah menyerah dan mengeluh akan hidup serta pertahankanlah apa yang kamu miliki dengan sekuat tenagamu berjuanglah untuk apa yang ingin kamu raih dan jangan lupa tersenyum selalu walaupun masalah datang janganlah mengeluh, katakan selamat datang masalah" itu katanya nah itu adalah inti dari pesannya untukku. Dia juga tak ingin aku menangisi kepergiannya atau siapapun yang pergi meninggalkan aku.

Tak kukira aku punya sahabat yang sungguh mulia hatinya, dia tak memikirkan dirinya sendiri tapi hidup orang lain. Akupun tak menduga usia persahabatan kami tak berlangsung lama. Tapi aku mengerti artinya seorang sahabat, aku cukup bahagia bisa mengenalnya. Sahabatku sempat membuat aku tersentuh disaat-saat terakhir kepergiannya dia memberiku hadiah, ya buku diarynya. Kisah perjalan hidupnya, walau dia sedang sekarat sekarang ini tapi dia ingin tetap berbagi dengan aku sahabatnya yang setia katanya.
Dan saat dia menutup mata dan menghembuskan nafas terakhirnya dia memberikan senyum yang termanis yang dia punya. Aku tak kuasa menahan tangis ini, maafkan aku sahabatku aku tak bisa membendung tangis ini. Tangis kamipun meledak didalam ruangan itu.
Aku hanya ingin mengucapkan selamat jalan sahabat, kini kau sudah sembuh dan kamu berada ditempat yang damai bersama-Nya.

Tuhan menciptakan manusia tidak sendirian tapi mempunyai teman, sahabat, saudara, kekasih, suami/istri, orang tua. Janganlah pernah kalian merasa sendiri.
Karena Tuhan akan selalu mempunyai rencana di hidupmu dengan mengirim siapapu dalam hidupmu..

Sekian kilas balik dariku tentang sahabatku semoga kalian yang membacanya bisa memahami apa yang hendak aku sampaikan disini.

Terimakasih ya karena kalian masih mengikuti kisah ini sampai tamat.
God Bless You