CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Wednesday, May 27, 2009

Kisahku

Lama sudah setelah aku selesaikan pendidikan aku di salah satu SMU swasta di desaku. Ya, saat itu tahun 2000 mama ingin mengirim aku untuk study ke Negeri Kagguru Australia. Saat itu aku tidak menolaknya karena aku juga menginginkan untuk kesana.

Mama meminta saran beberapa adiknya untuk memberikan saran terbaik untuk aku.

Setelah mendapatkan saran tersebut, mama tanpa membuang waktu menerima saran tersebut. Kebetulan saran tersebut dari tante aku sendiri, tante kakak dari papa. Begitu aku dan mama datang ketempat agent study untuk meminta bantuan memproses visa untuk studyku disana. Waktu berjalan begitu cepat. Kini tiba saatnya untuk menerima hasilnya. Aku mendapat kabar dari agent study tersebut bahwa student visa aku diterima dan aku harus bersiap memesan tiket pesawat saja. Tapi setelah beberapa hari kemudian aku mendapat kabar kembali dari agent tersebut bahwa visa aku dicancel oleh kedutaan negara tersebut. Beruntung mungkin itu yang pantas kami ucapkan, kenapa karena kami belum memesan tiket pesawat.

Tanpa menaruh curiga sedikitpun aku memberitahukan sama mama. Tapi mama tidak tinggal diam, mama mndatangi tempat agen tersebut berharap mendapatkan apa yang ingin diketahuinya. Tapi apa ternyata agent tersebut tidak mengatakan alasan apapun atas apa yg menjadi pertanyaan mama tentang visa tersebut.

Mama menduga ini karena peran tanteku yang tidak menginginkan aku tuk maju.

Dia memang kaya tapi berhati picik.

Lalu mama tidak hanya diam untuk itu, mama terus berusaha agar aku bisa sekolah kembali diluar negeri. Berharap aku mendapatkan apa yg terbaik nantinya, kita berdua berusaha untuk mengganti arah kini mencoba ke negara Amerika. Tapi semakin mencoba aku semakin benci sama mama karena aku tidak menginginkannya.

Tapi apalah daya aku, aku hanya seorang anak yg harus mematuhi apa kata mama.

Ya karena aku tidak ingin mama bersedih. Aku menuruti apa yg mama inginkan.

Itu semuanya aku lakukan karena kini aku hanya mempunyai satu orangtua, karena papa sudah lama meninggalkan kami.

Setelah merasa capek atas apa yg tidak kunjung tiba juga mama memutuskan untuk berhenti berusaha itu.

5 tahun sudah kini tlah berlalu, saat itu mama selalu meminta aku untuk melanjutkan sekolah kembali ke universitas. Tapi aku menolaknya, karena aku tidak ingin melanjutkan study aku setelah sekian lama aku menyelesaikan sutdy aku tersebut. Tapi mama bersikeras untuk mengirm aku sekolah di luar negeri.

Betapa tidak, mama sosok orangtua yg berwatak keras tetap ingin mengirimkan aku untuk study disana. Dinegara Amerika

Suatu hari aku berfikir bahwa semuanya akan berjalan tidak sempurna seperti apa yang aku bayangin.

Tapi semuanya salah, Tuhan mengirimku untuk datang kesini dinegara Australia ini aku berada sekarang, aku datang untuk memenuhi apa yg mama tuntut dari aku.

Tidak adil memang kalu aku fikirkan

Tidak adil untuk mama kalau aku tidak mengikuti apa yg mama inginkan.

Ya aku datang kesini hanya berdasarkan ambisi mama untuk memberikan yang terbaik untuk aku itu katanya.

Waktu demi waktu aku jalani, satu bulan… dua bulan… lalu tak terasa hampir lima bulan aku disini tak jua aku rasakan kenyaman dihati ini entah mengapa. Mungkin karena aku menjalani kehidupan disini dengan terpaksa saja.

Setelah waktu berjalan lebih dari 1 tahun aku merasa menyesal juga mengapa aku selalu tidak bisa menerima kalau aku sudah ada disini.

Akhirnya aku mencoba mencintai bidang study yang mama pilih untuk aku.

Dan kini 1 tahun dan 9 bulan tepatnya aku berada disini, aku mulai menyukai subject yang aku tekuni ini.

Disini aku ingin berbagi dengan para pembaca kalau kita mengeraskan hati kita atas apa yang Orangtua kita pilihkan maka kita akan merasa bersalah kepada Orangtua kita karena Orangtua kita sudah berusaha dengan susah payah agar kita sebagai anak2nya meraih kesuksesan dengan apa yang mereka pilihkan. Memang tidak ada salahnya kita mencoba berontak akan keinginan Orangtua kita tapi kita juga harus bener2 memikirkan sisi baik dari semuanya itu.