CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Wednesday, December 31, 2008

ISENG NICH

Cinta ini tak sharusnya diterbangkan denga B29 diatas 3500 kaki
melainkan cukup dengan melon segar melebur di dalam gelas nyata
melangit seperti kelas sastra, benderang tenggelamkan pilar2 tropis
di liuk tebing brwarna untuk singkap hati bicara

UNTUKMU

Saat ini kudatang kembali
diantara kesedihanmu..
ku ingin menghiburmu
disaat kau sendiri
ku ingin berbagai kebahagiaankupadamu
ku ingin kau juga berbagi kesedihanmu...
sayang...
jangan kau merasa sendiri
aku slalu ada disini untukmu
aku akan slalu menemanimu
menemani disetiap hari2mu
berbagi kebahagiaanku...
jangan kau tutup hatimu
jangan kau biarkan kesedihan menguasaimu
kembalilah sayang...
kembalilah tersenyum
karena aku akan selalu tersenyum
jangan menagis lagi..
jangan...
karena aku akan menagis bersamamu...
tertawalah...
karena aku akan tertawa bersamamu...

Monday, December 29, 2008

PERPISAHAN

Saat kita bersama
engkau mengenggam erat tanganku
namun kini saat kita berpisah
engkau melepaskan genggamanmu
dengan perlahan
aku melihatmu menagis
saat kau melambaikan tanganmu
aku selalu mengingatmu
masih kuingat dirimu slalu disini
itu yang terakhir
sudah sering kukirimkan pesan padamu
namun tak satupun kau mebalasnya

ooohh...
Kasih apakah kau sudah melepaskanku
aku merindukanmu...
aku masih menantikanmu

Kasih...
kasih panjang sabar..
kasih itu murah hati...
kasih itu lemah lembut..
apakah ada kasih dihatimu..
apakah kamu mengasihiku...

oohh..
Aku mendambakan kasih yang tulus..
kasih bagaikan sepasang merpati
yang akan slalu bersama...
dimanakah engkau kasih...

HADIAHKU....

aku mulai takut berharap..
meski kata itu yang membuatku ingin selalu hidup...
biar tetap bisa kupandang wajah dan senyummu...
tapi sampai kapan aku menunggu..
penantian ini sepertinya harus kuakhiri...
harapan seperti apa yang bisa kupelihara..
sementara tangan mu tak pernah memberikan tanda untuk merengkuhku..
sejauh ini..
aku tak tahu di mana kau simpan cintamu...
tapi aku tetap setia dengan dambaku...
siapa tahu..
suatu hari nanti bisa bertemu dan bersatu..

Thursday, December 25, 2008

Natal tahun ini jauh berbeda dengan tahun sebelumnya...
Natal tahun ini aku ga Semangat menjalaninya...
Sadneses in my heart...
I wanna Crying all the day...

Tuesday, December 23, 2008

BERKELUARGA...!!! JAGA INI YA...

Keadaan akan tidak selamanya sesuai dengan keinginan, tergantung pada kepribadiannya masing-masing. Selama masih dalam proses pacaran, biasanya yang terlihat adalah yang indah-indah. Itu harus dingat, tetapi ketika keadaannya sudah menikah, kejelekan-kejelekan (atau sikap, sifat, kepribadian yang tidak sesuai dengan kita) akan terlihat. Sehingga perlu adanya proses untuk memahami siapa dia, sifat dia, sikap dia, kebiasaan dia, kepribadian dia seutuhnya baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan kita. Itu cobaan di awal menikah, jadi biasanya akan terjadi gesekan-gesekan.
Tapi seperti sebuah pesta, gesekan-gesekan boleh terjadi itu seperti bumbu masak. Tapi gesekan-gesekan itu jangan sampai membuat pecah, gesekan-gesekan tu seperti sebuah simphoni hidup. Kita akan merasa nikmat kalau kita bisa menghadapinya dengan sabar dan ikhlas.

Sunday, December 21, 2008

IT IS TRUE...???

You don't get to choose how you are going to die
or when, but..
You can decide how you are going to live
here and now...

Thursday, December 18, 2008

YOU

i have tried to forget about you
but for some old reason I can't
virtually everything I see reminds me ofyou
every sign post, plate, label name it
you have it
it's there and I sign
slave overme
the fact that myheart
won't let me forgetten..

HAAAAAAA....!!!!

Haaaaaaa...
hari ini aku sungguh terkejut, apa yang terjadi...
Dia datang dan menghampiriku lalu dia memintaku bernyanyi...
"hmmmm..." ada apa ini, sesaat aku binggung, tapi... ya sudahlah tak apa, aku memang suka bernyanyi-nyanyi walau sebenarnya suaraku tak merdu.
Aku mulai bernyanyi dan dia mendengarkan, "maaf ya banyak yang ga tau, belum hafal"itu kataku. namun akhirnya selesai juga lagunya. Tapi... "hhhhhhhaaaaaa..." dia memintaku untuk menguasai lagu tesebut, katanya "jangan lupa latihan lagu itu ya. Ntar kalau sudah bisa nyanyi buatku".

Aku (*~_~*)
(Bengong and sambil berfikir. hmmmmmmm...)

Wednesday, December 17, 2008

WAH...3x KECANDUAN

Bintang: hehehehe...
Bintang: Asssyyyiiiikkkk.....
Bintang: diculik lagi hehehe
Christy Benedict has joined the confrence.
Mikha Valerint: urutannya gimana?
Mikha Valerint: kak Bintang sekali2 bikin urutan
Mikha Valerint: ok
Bintang: Mikha-Aku(Bintang)-Ka Christy
Bintang: M-A-C
Mikha Valerint: (ka bintang penggemar Machintos ya?)
Mikha Valerint: pada suatu komputer...
Mikha Valerint: (lanjut)
Bintang: (Yupz)
Bintang: ada yg namanya
Bintang: (kak Christy)
Bintang: (ka christy masih disana?? giliran kaka sekarang)
Christy Benedict: (lg mikir nih...)
Bintang: (oh ok ka)
Mikha Valerint: (sip2)
Bintang: (BANTUIN KA CHRISTY MIKIR AH..)
Christy Benedict: sdg main chatting
Bintang: (akhirnya)
Mikha Valerint: bersama dengan penculik
Bintang: dari kota michigan
Bintang: (eh itu nama kota bukan ya???)
Christy Benedict: seorang yg ganteng
Mikha Valerint: (itu nama state )
Mikha Valerint: dan rendah hati
Bintang: tapi aku suka
Christy Benedict: krn dia baik
Mikha Valerint: ah masa sih?
Bintang: iya bener sekali...
Mikha Valerint: (eh salah emoticon)
Bintang: (ka Christy bingung tuh)
Mikha Valerint: (hihihi)
Bintang: (mana ya kaka????)
Christy Benedict: (lg mikir....hahaha....)
Christy Benedict: tapi aku bangga..
Bintang: (akhirnya mikha hampir bobo hehehe)
Mikha Valerint: aku punya Bapa
Bintang: diSyurga yg menjagaku
Christy Benedict: yg sgt mengasihiku
Mikha Valerint: dan selalu besertaku
Bintang: sampai selamanya disini
Christy Benedict: apa keadaan sekalipun
Mikha Valerint: dan kapanpun juga
Bintang: Dia selalu ada
Christy Benedict: mendampingi diri ini
Mikha Valerint: seperti matahari dengan
Bintang: matahari dengan siang
Christy Benedict: bulan dgn bintang
Mikha Valerint: malam dengan angkasa
Bintang: semuanya sudah diatur
Christy Benedict: olh yg Mahakuasa
Mikha Valerint: secara eksak sekali
Bintang: sudah mengatur semua
Christy Benedict: menjadi karya terindah
Mikha Valerint: hingga suatu hari
Bintang: mikha bertanya padaku
Christy Benedict: dgn pertanyaan ini...
Mikha Valerint: kecepatan rotasi matahari???
Bintang: sama dengan kecepatan..
Christy Benedict: wktu yg berlalu
Mikha Valerint: yaitu sebesar berikut:
Bintang: tapi aku bingung
Christy Benedict: mengapa hrus demikian?
Mikha Valerint: karena memang rumit
Bintang: untuk menjelaskan padamu
Christy Benedict: bhwa aku menyayangimu
Mikha Valerint: waahh...betulkah itu?
Bintang: ya itu benar (hehehe ka christy pojokin aku ya)
Christy Benedict: apakah arti pojokin?
Mikha Valerint: pojokin artinya adalah
Bintang: mari tanya mikha
Christy Benedict: apakah itu mikha?
Mikha Valerint: hmmm apa coba?
Bintang: koq tanya aku...
Mikha Valerint: (pojokin berasal dari kata pojok...yang diberi imbuhan me-an, sehingga menjadi memojokkan...tapi dalam ekspresi informal, sering orang indonesia memakai kata pojokkin)
Bintang: (pak guru lagi menerangkan hehe)
Mikha Valerint: (pojok = corner, penambahan imbuhan me-an membuatnya menjadi kata kerja aktif transitif...tapi tidak mungkin terjemahan langsung nya "cornering" )
Mikha Valerint: (oleh karena itu harus lihat kamus )
Bintang: mikha pinter HEHE
Christy Benedict: mikha is great!
Mikha Valerint: biasa saja kok
Bintang: aku sayang kamu...
Christy Benedict: aku rindu kmu...
Mikha Valerint: (menurut http://www.xamux.xom, memojokkan: force into a corner)
Bintang: (mikha mencoba mengalihkan bahasan hehehehe)
Mikha Valerint: aku juga lho
Mikha Valerint: (lanjuuuttt)
Bintang: oh benarkah itu
Christy Benedict: itu sungguh benar
Mikha Valerint: amin...amin...amin
Mikha Valerint has left the conference.

LAST DANCE...!!!!

Soft music plays on the background
The midnight sky glows
The night is filled with magic
But I’m here all alone

Memories came flooding
Of that one special evening
That moment where you held me
Not wanting to let go

Tears fell from my eyes
As my heart yearned for you
I never even realized
That was the last time I’ll be with you

Tuesday, December 16, 2008

3 KATA LAGI NIH

Mikha Valerint: Pada suatu hari
Bintang: (pada suatu hari mulu)
Bintang: aku bertemu seorang......
Mikha Valerint: alkisah suatu masa
Bintang: (nah ganti lagi???)
Mikha Valerint: (iyah gpp)
Bintang: (hehehe... ntar muter nih)
Mikha Valerint: orang suka muter-muter
Mikha Valerint: (lanjuuuttt)
Bintang: mencari sebuah kedamaian
Mikha Valerint: yang sangat tentram
Bintang: didalam hati mereka
Mikha Valerint: ada sebuah beban
Bintang: yang ada dihati
Mikha Valerint: karena tidak hati-hati
Bintang: mereka terjebak dalam
Mikha Valerint: hati yang rusak
Bintang: tapi jangan kawatir
Mikha Valerint: sekalipun makan hati
Bintang: pakai sambal terasi
Mikha Valerint: minumnya teh sosro
Bintang: tapi jangan lupa
Mikha Valerint: kasih uang tip
Bintang: walau hanya sedikit
Mikha Valerint: tapi menyenangkan hati
Bintang: juga bisa membantu
Mikha Valerint: hati yang terluka
Bintang: dengan suka cita
Mikha Valerint: dan cita cita
Bintang: ingin jadi president
Mikha Valerint: Trinidad dan Tobago
Bintang: tapi kusadari kini..
Mikha Valerint: tujuanku bukanlah itu
Bintang: tujuanku adalah hmmmm...

PROTES

Wah...
Protes... Protes... Dan Protes..
mungkin itu yg bisa aku lakukan
padahal belum tentu apa yg kuprotes itu benar
tapi...
ya aku mau protes....
Protes....Protess..Protteeessss...

Sunday, December 14, 2008

AKU TAK PERDULI

Sebutlah aku manusia paling tidak rasional di dunia
Kau pikir memangnya ada cinta begitu..
Apakah bisa disebut cinta???
Lebih mirip serbuk bunga poppy
Merasuk dan menancap terlalu dalam
Tak bisa pudar dan hilang
Seperti vonis hukuman mati
Mencungkil dan merobek mikron sel jantung
Meracuni dan membunuh pelan-pelan neuron gumpalan otak
Sebutlah aku masokis
Aku tak peduli
Mencandu masa lalu
Yang hampa tiada arti baginya
Setiap detik terekam bagaikan rintik hujan bara berwarna merah darah, mencekam
Dan Tak pernah kurasa sakit yang menggila
Merindukannya sepenuh jiwa
Sebutlah aku masokis..
Aku tak peduli
Bahkan tak pernah terukir namaku dihatinya
Bahkan tak pernah memandangku sebelah mata
Mungkin tak pernah tau dia aku ada
Sebutlah aku masokis
Aku tak peduli
Semakin hatiku pecah berdarah-darah
Semakin aku menginginkannya
Semakin keriput, nekrosis dan membusuk
Terurai bersama pengandaian "bagaimana jika.."
Keberadaannya mengakar
Melilit seperti monster pemakan asa
Hidup, bertumbuh raksasa walau telah kubakar hidup-hidup
Percayalah telah kucoba untuk membencinya saja Itu jauh lebih mudah
Sebutlah aku sakit jiwa..
Aku tak peduli...
Malam kemarin tak sengaja dalam lelapku dia ada
Alam bawah sadar yang tak tahu diri membangkitkannya
Dalam cerita tak berujung
Saat terbangun mataku basah
Sesak membuncah didada
Karena penyangkalan yang merobek jiwa..
Galau, dipungkiri pun percuma
Hela nafas berat kecewa...
Kenyataannya hanya dengan memimpikannya
Diam diam....
Aku merasa bahagia

APA AKU GILA....????

Kok lidahmu menari
Berkoak-koakBahasa terangkai manis
Meluncur sempurna
Lho kucium bau bangkai
Busuk menyengat Kutau dan mereka tau
Tak setitik koma katamu benar
Amburadul!
Apa kau gila?
Nah tapi mereka tersenyumDan ikut merangkai bersamamu
Dimana hitam menjadi putih
Abu-abu menjelma kabut
Apa-apaan?
Kusikut teman sebelahku
Masih tersenyum dia berbisik"Ini namanya basa-basi pergaulan bung"
Disodorkannya sebuah bungkusan
Isinya topeng tersenyum
Dijidatnya tercap huruf merah
Terkesiap aku membacanya
Kubanting topeng itu ketanah
.......................
Mereka terdiam
Menatapku curiga
Hampir semua menganggapku gila
Lho?

Tuesday, December 9, 2008

SEPERTI APA...

berusaha.

Seperti awan

tinggi, bersih, kelihatan sempurna, tapi sedikit rapuh.

seperti pohon.
kuat, besar, melindungi, tapi gak bisa melawan kalo ditebang.

manusia.
menangis rapuh.
menangis
gak
sakit, benci, luka, duka, kecewa, ratapan, kekalahan, cuma sedikit warna di lembar jalanmu.


seperti kebaikan awan, ia tinggi tapi tetap bersih,
seperti kebaikan pohon, ia kuat dan mau melindungi,

taruh pikiran itu di depan mata kamu...
kamu bukan manusia rapuh yang gak bisa melindungi atau ngobatin diri sendiri..
kamu akan slalu bisa bangkit dari keadaan apapun, dan menjadi seperti diri kamu sendiri...

JANGAN CENGENG

bahwa yang menangis itu hati kamu, bukan kamu.
jadi, apa kamu bakal nangis?
apa kamu bakal kalah ama diri kamu sendiri?

konon,
di tiap harimu, bakal terus ada bintang.
tapi kalo terlalu sibuk meratapi sedih, mana bisa kamu liat bintang yg sebenernya ada di depan mata kamu?

ada hal yang perlu kamu tau:
bahwa hidup gag cuma tentang satu masalah yg bikin kamu down,
bahwa hidup gag akan berpusat di situ.

bahwa hidup adalah semua suka dan duka yg kamu punya, bukan buat diratapi!

FATHER

The night is dark for thick clouds are covering the moon
The sun won't be coming out 'til noon
My thoughts sought here after, wandering far
And noticed the door was ajar
I followed the light from the opened room
And saw butterflies, trees, and flowers all in bloom
Beneath the moon and under the stars
I wandered far from the lands, bewildered on enchanted ways
Long was the way I kept on walking
Never did I halt 'til I felt pain in my weary feet
One moment I stood there listening And feel my own heart beat
There came a voice so fair and sweet
All that is gold does not glitter
Not all those who wander are lost
"I answered back for I knew those words so well"
Renewed shall be hope of the hopeless
The weary shall be free
Took you so long to discover
From here and thereafter you wander
You need not search that far
For I am and always will be near
Forgive me, dear Father
After long search and travel I did falter
Took me so long to realize what caused the delay
But with your guidance, I didn't fall astray
You found me because you so badly need me
But where were you in your cheerful days?
I need not guess 'cause I know all your ways
Even before you speak I can hear your thoughts
Needless to say those words of forgiveness
You know I'll forgive you and forgive you even more
That's what you are to me
What am I to you?

SAD EYES

I want to cry those tears for you,
I want to scream cos you are not allowed to.
I always see you smile,
but never with your eyes.
You smile but I know your dying inside,
You never dare to confide.
You always pretend to be some one you're not
it's for us to be happy so you bleed a lot.
I want to hold on to your hand,
and let you know that beside you I'll stand.
you may think that no one would notice,
But in your eyes I see a dark abyss.
They say you have everything
but they don't know you're suffering.
You never wanted to be up there alone,
you would rather fall but with someone to hold.
I ask of you don't give up,
I would stop you every time you jump.
You told me you're happy,
but that is something I can't see.
You know I'll be here right?
You know I'll be with your every fight.
I saw tears wanting to fall from your eyes,
but you just stopped it and gave us smiles.
I wanted to scream and tell you to let it fall.
but I remembered that was what you wanted after all.
There are nights when I see you looking up in the sky,
with that much pain and hurt, I wanted to cry.
I never wanted you to become this way,
but I feel you hurting everyday.
I see you always with smiles and laughter,
but deep inside you are really sober.
Many people are there today,
but after that will someone stay?
every time I look into your eyes,
all I see is guilt for your lies.
I know you want to scream and tell it to our face,
but you know it would hurt us so you kept it in a secret place.
I want tell you everything will be fine,
but I know it would always be a lie.
You know not everyone is like me,
that would love you unconditionally.
I am afraid that I would hurt you more
so I would never knock at your door.
i would just keep my distance,
and just take care of you with my glance.

MIRRORS

MIRRORS LIE HALFWAY
i should have known betteras you filch the hands from your agonying was there
and unnoticed surrounded by the spaces in between
you said that if someone could ride the curvesthe torrent waves will dry up
but no one caredas the mirror look up to the skyrummaging in the pit of the dawn into my eyes, it was specialor at least i thoughtalmostand
i heard you calling from the other bedthe reflection of your tired annoyancemanage to escape on and through this wedged veinsi was guiltyand the essence of it is too fara lying whisper....
somehow it had fallen asleepafter there is no shadow to castonly to see you in the corner lotand when you said that it was beautiful perfect on what you are not made of so the blinds were being closed againuntil the unsullied light will come
More than halfway to meet my emancipation close to my reflection

HIDUP

* Hidup adalah kesempatan, gunakan itu.
* Hidup adalah keindahan, kagumi itu.
* Hidup adalah mimpi, wujudkan itu.
* Hidup adalah tantangan, hadapi itu.
* Hidup adalah kewajiban, penuhi itu.
* Hidup adalah pertandingan, jalani itu.
* Hidup adalah mahal, jaga itu.
* Hidup adalah kekayaan, simpan itu.
* Hidup adalah kasih, nikmati itu.
* Hidup adalah janji, genapi itu.
* Hidup adalah kesusahan, atasi itu.
* Hidup adalah nyanyian, nyanyikan itu.
* Hidup adalah perjuangan, terima itu.
* Hidup adalah tragedi, hadapi itu.
* Hidup adalah petualangan, lewati itu.
* Hidup adalah keberuntungan, laksanakan itu.
* Hidup adalah terlalu berharga, jangan rusakkan itu.
* Hidup adalah hidup, berjuanglah untuk itu.

3 KATA Hmmmm...

Tadi malam, setelah mendengarkan MG radio salah satu radio srtreaming favoriteku, kini aku tak juga bisa memejamkan mata, lalu aku dan Mikha berchat ria dan kami bermain tentang 3 kata. Mau tau...
Begini....

Mikha Valerint: Pada Suatu Hari
Bintang: aku berjalan sndiri
Mikha Valerint: menuju ke pantai
Bintang: sambil besenandung riang
Mikha Valerint: meyanyikan lagu natal
Bintang: dengan hati riang
Mikha Valerint: dan langkah riang.
Bintang: sambil bermain air
Mikha Valerint: tapi tergigit kepiting
Bintang: dan aku berteriak
Mikha Valerint: "aduh sakit sekali!"
Bintang: tapi tak apa
Mikha Valerint: karena sepatunya baja
Bintang: tapi sungguh sayang
Mikha Valerint: waktu sudah malam
Bintang: tapi ingin disini
Mikha Valerint: menunggu sang putri
Bintang: datang menemani aku
Mikha Valerint: dari negri dongeng
Bintang: tapi aku tahu
Mikha Valerint: dan juga tempe
Bintang: begitu enak digoreng
Mikha Valerint: untuk menjadi batagor
Bintang: dengan bumbu kacang
Mikha Valerint: kemudian dibungkus pulang
Bintang: tidak lupa dibayar
Mikha Valerint: seratus ribu rupiah
Bintang: (mahal banget ya)
Mikha Valerint: akibat krisis global
Bintang: tapi tak mengapa
Mikha Valerint: ada uang pensiun
Bintang: yang aku terima
Mikha Valerint: dari boss galak
Bintang: walau dia galak
Mikha Valerint: tapi sebenarnya dialah...
Bintang: sahabat dekat aku
Mikha Valerint: walau bukan kecenganku
Bintang: tapi aku yakin
Mikha Valerint: dia masih jomblo
Bintang: tapi aku takut
Mikha Valerint: karena banyak saingan
Bintang: aku tak takut
Mikha Valerint: walau nyawa taruhannya
Bintang: aku tidak mau
Mikha Valerint: mundur satu langkahpun
Bintang: tapi aku ingat
Mikha Valerint: pesan dari buyut
Bintang: tentang siapa dia
Mikha Valerint: dan kutuk keturunannya
Bintang: aku tidak takut
Mikha Valerint: untuk mematahkan kutuknya
Bintang: aku punya Jesus
Mikha Valerint: di atas segalanya
Bintang: Raja segala Raja
Mikha Valerint: pasti tiada duanya
Bintang: di seluruh dunia
Mikha Valerint: dan alam semesta
Bintang: sampai dunia berakhir
Mikha Valerint: .Sekarang, bagaimana caranya...
Bintang: agar bisa bertemu
Mikha Valerint: karena dia jauh
Bintang: tapi aku yakin
Mikha Valerint: Naik pesawat cepat
Bintang: tapi tiket mahal
Mikha Valerint: sedangkan jalan kaki...
Bintang: pasti capai sekali
Mikha Valerint: Sehingga solusinya adalah
Bintang: aku hanya diam
Mikha Valerint: dan menunggu tumpangan
Bintang: yang bisa antarku
Mikha Valerint: ke negri nunjauh
Bintang: aku gak yakin
Mikha Valerint: karena lupa bekal
Bintang: aku takut lapar
Mikha Valerint: datanglah mobil eskrim
Bintang: lalu aku panggil
Mikha Valerint: "pak, boleh numpang?"
Bintang: yah... tak berhenti...
Mikha Valerint: karena rem-nya blong
Bintang: aku tahu itu
Mikha Valerint: lantas langsung kukejar
Bintang: tapi sayang dia
Mikha Valerint: terlempar keluar mobil
Bintang: karena ada ular
Mikha Valerint: yang berkepala 6
Bintang: lalu kutolong dia
Mikha Valerint: dan kumakan ularnya
Bintang: ularnya masih hidup
Mikha Valerint: kutelan hidup hidup
Bintang: lalu aku jatuh
Mikha Valerint: kubawa lari mobilnya
Bintang: tapi ada polisi
Mikha Valerint: polisi indo gampaaanggg.....
Bintang: tapi sayangnya bukan
Mikha Valerint: ternyata polisi NAZI
Bintang: tapi tak takut
Mikha Valerint: kukebut saja mobilku
Bintang: tapi aku melihat
Mikha Valerint: tank baja mengejar
Bintang: lalu aku kebut
Mikha Valerint: dan kukeluarkan bazoka
Bintang: tapi sungguh malang
Mikha Valerint: bensin sudah habis
Bintang: lalu aku lari
Mikha Valerint: tidak lupa eskrimnya
Bintang: eskrim ternyata meleleh
Mikha Valerint: bisa dijadikan bensin!
Bintang: tapi hanya sementara
Mikha Valerint: yang penting selamat
Bintang: tak aku kira
Mikha Valerint: sampai juga ditujuan
Bintang: dengan puji syukur
Mikha Valerint: bertemu sang kekasih
Bintang: tapi aku menangis
Mikha Valerint: dia sudah keriput
Bintang: bukan itu kenyataannya
Mikha Valerint: karena terkena racun
Bintang: karena itu kuharus
Mikha Valerint: harus kucari penawarnya
Bintang: "nah aku dapat"
Mikha Valerint: bagaimana cara menggunakannya?
Bintang: lalu aku siram
Mikha Valerint: apa yang terjadi............?
Bintang: ternyata aku salah
Mikha Valerint: itu adalah bir
Bintang: "tapi bau bensin..??"
Mikha Valerint: tidaaaakkkkkk!!! kebakaran!!!! kebakaran!!
Bintang: oh aku salah...
Mikha Valerint: cepat telepon 911
Bintang: pemadam datang menghampiri
Mikha Valerint: dikerahkan 10.000.000 unit
Bintang: ternyata tak cukup
Mikha Valerint: karena airnya kering
Bintang: tapi akhirnya habis
Mikha Valerint: ternyata semua mimpi
Bintang: ketika aku bangun
Mikha Valerint: rumahku yang kebakaran
Bintang: dan kudapati diriku
Mikha Valerint: dalam pangkuan kekasih
Bintang: yang terbakar hangus
Mikha Valerint: kuberlari membawa dia
Bintang: kepadang rumput disana
Mikha Valerint: ternyata dia memakai
Bintang: sendal pemberian mama
Mikha Valerint: dan baju antiapi
Bintang: kini kubertanya padanya
Mikha Valerint: darimana baju itu?
Bintang: lalu jawabnya papamu
Mikha Valerint: "selamatkah orangtua saya?"
Bintang: mereka semuanya selamat
Mikha Valerint: "oiya? fyuhh...syukurlah!"
Bintang: satu yang meninggal
Mikha Valerint: supir mobil eskrim
Bintang: ternyata bukan dia
Mikha Valerint: melainkan kenek dia
Bintang: (sejak kapan icecream pakai kenek asal ya)
Bintang: kasihku berkata padaku
Mikha Valerint: peliharaanmu yang meninggal
Bintang: ternyata bukan juga...
Mikha Valerint: yang meninggal adalah.....
Bintang: diriku sendiri katanya...
Mikha Valerint: tidak mungkin itu
Bintang: tapi nyatanya benar
Mikha Valerint: pasti ini mimpi
Bintang: masih juga terpejam
Mikha Valerint: bangun bangun bangun!!!!!!!
Bintang: lalu aku tersadar
Mikha Valerint: ternyata kumasih dipenjara
Mikha Valerint: (makanya jangan kebanyakan berkhayal, kata sipir nya)

Friday, December 5, 2008

She was a child.
Born to be on her own.
She stood at the corner of the street.
Thinking about things children shouldn't be thinking about
like stealing the goods from an old vendor across the streetand selling it
just so she could have something to eat
orselling her innocence for a price to a dirty rich man
so she could survive for the week..
or the month, maybe.She was a child.
Born with a will to live.
But that will was slowly taken away from her from the start.
She was found silently screaming with garbage and rats one rainy afternoon at the market.
Her bearer was nowhere to be found.
zAn old man happened to pass by.
The crowd felt relieved that someone was interested to take care of the "trash".
The man took her without a word and then left.
She was a child.
Born to play and live like a child.
But as she grew, she was deprived.
Her toys were brooms and a pail full of suds.
That was the play she knew and grew to love.
She was a child.But old enough to think about what's right and what's wrong.
One night, the man took her to a room full of lights.
She was amazed.That was the first time she saw lights, beautiful lights.
The man throwed her a couple of new clothes and told her to dress up.
She was skeptical, but she felt happy.
That was her first set of new clothes.
She was a child.
It was her 17th birthday.
No one knew exactly when her real birthday was.
They just assumed it was today.
The man told her to dress up immediately.
Her clothes were full of glitters, but not enough to cover her up.
And the man said the show was about to start.
She was a child.
She was excited she could finally see a real show.
She was dying to meet the star and ask her questions she had been wanting to ask ever since.
Stars are really famous, she thought.
Just like the ones she watched at the butcher's old television.
It was her dream of becoming like one.
She was a child.
The man pushed her off the floor.
Amidst the bright lights, she found herself standing at the middle of the howling crowd full of men.
Old, young, rich, poor, educated, respected, some she saw at a campaign, but everyone was looking hungry for something she couldn't explain.
Then a voice from nowhere said:"Now, for the moment we've all been waiting for.
Let us welcome the freshest star of tonight'sshow!"She realized, it was her.

Wednesday, December 3, 2008

KISAH HIDUPKU

adakah seorang insan yang mengerti..
apakah arti kehidupan ini…
pernah kucari arti cinta sejati
namun yang kutemui hanyalah mimpi..

suatu mimpi kosong yang tak bertepi
apakah salah hati ini
ingin memiliki sebuah cinta sejati..
apakah arti sebuah persahabatan sejati

apakah itu juga sebuah mimpi..?
jika benar,
apalah arti semua ini..
sudah banyak hari kujalani
tanpa suatu tujuan yang pasti…

semua seakan hanyalah ilusi..
ilusi yang tiada memiliki arti
namun akhirnya satu hal kusadari hanya

Tuhan yang sungguh mengerti,
tentang semua arti kehidupan ini..
kekosongan hati ini
tidak lagi diisi dengan benci..
tak ada yang lebih murni
dari kesucian cinta Ilahi

Tuesday, December 2, 2008

SAHABATKU 5

Nah tiba juga saatnya mengakhiri cerita ini..


Setelah kepergian Micha, keadaan Cha Cha pun semakin memburuk, Tuhan jangan panggil dia pintaku pada Bapa.
Tapi aku paham kalau akupun tak boleh egois, aku harus kuat dan tegar seperti Cha Cha sahabatku.

Saat indah terakhir aku bersama sahabatku 2 bulan sebelum dia pergi meninggalkan aku serta mama dan papanya. Kami pergi kesebuah pesta ulang tahun teman kami yang lain, dengan bermodal pakaian seadanya kami pergi bersama dengan angkutan umum. Entah perasaan aku saja atau memang ini sudah pertanda kepergian dia sudah dekat, sore itu Cha Cha terlihat sungguh manis dan cantik walau aku sudah tahu dia memang cantik dan manis tapi kali ini terlihat sungguh berbeda.
Tak kuhiraukan perasaan itu, kamipun berangkat. Sejak meninggalkan rumah sampai kami sampai di halte bus, kami bernyanyi ria. Sampai didalam bus pun kami masih tetap bernyanyi tanpa memperdulikan penumpang lainnya. Ya karena hanya beberapa saja penumpang didalamnya.

Tak berapa lama penumpang semakin bertambah...bertambah dan bertambah, hampir sesak tak bisa bernafas. Tapi Cha Cha menolak untuk turun dan menunggu bus berikutnya. Kamipun tetap bersenandung ria, tiba-tiba seorang ibu menghentikan kami. Tapi ini sungguh mengejutkan Ibu tersebut meminta kami bernyanyi lebih kencang lagi, alasannya karena memang kami bernyanyi pelan karena penumpang penuh sesak. Tapi si Ibu berkata “Nak bisakah kalian bernyanyi lebih kencang, karena suara kalian sungguh merdu”. Kami saling berpandangan, lalu tersenyum. Kamipun mulai bernyanyi dengan suara yang tinggi, sampai seluruh para penumpang memperhatikan kami.

Ya akhirnya sampai juga kami ditempat tujuan, dan kamipun meminta maaf karena kami harus turun. Mereka memberikan tepuk tangan yang sungguh meriah, ya aku merasakan kebahagiaan mereka kamipun ikut bahagia.

Party.. ya ditempat pesta ulangtahun tersebut Cha Cha kembali pingsan, kali ini berujung di RS. Ya dia dirawat karena dia tak sadarkan diri, semuanya bersedih kembali. Kami berdoa dan berdoa tak hentinya 1 bulan berlalu sahabatku tak kunjung sadarkan diri, 2 bulan kini, harapan dan doa kami terjawab juga.

Tapi hanya sebentar, dia hanya mampu bertahan 30 menit sebelum akhirnya dia menutup matanya selamanya. Dia berpesan padaku "Jangan pernah lagi bersedih, jangan mudah menyerah dan mengeluh akan hidup serta pertahankanlah apa yang kamu miliki dengan sekuat tenagamu berjuanglah untuk apa yang ingin kamu raih dan jangan lupa tersenyum selalu walaupun masalah datang janganlah mengeluh, katakan selamat datang masalah" itu katanya nah itu adalah inti dari pesannya untukku. Dia juga tak ingin aku menangisi kepergiannya atau siapapun yang pergi meninggalkan aku.

Tak kukira aku punya sahabat yang sungguh mulia hatinya, dia tak memikirkan dirinya sendiri tapi hidup orang lain. Akupun tak menduga usia persahabatan kami tak berlangsung lama. Tapi aku mengerti artinya seorang sahabat, aku cukup bahagia bisa mengenalnya. Sahabatku sempat membuat aku tersentuh disaat-saat terakhir kepergiannya dia memberiku hadiah, ya buku diarynya. Kisah perjalan hidupnya, walau dia sedang sekarat sekarang ini tapi dia ingin tetap berbagi dengan aku sahabatnya yang setia katanya.
Dan saat dia menutup mata dan menghembuskan nafas terakhirnya dia memberikan senyum yang termanis yang dia punya. Aku tak kuasa menahan tangis ini, maafkan aku sahabatku aku tak bisa membendung tangis ini. Tangis kamipun meledak didalam ruangan itu.
Aku hanya ingin mengucapkan selamat jalan sahabat, kini kau sudah sembuh dan kamu berada ditempat yang damai bersama-Nya.

Tuhan menciptakan manusia tidak sendirian tapi mempunyai teman, sahabat, saudara, kekasih, suami/istri, orang tua. Janganlah pernah kalian merasa sendiri.
Karena Tuhan akan selalu mempunyai rencana di hidupmu dengan mengirim siapapu dalam hidupmu..

Sekian kilas balik dariku tentang sahabatku semoga kalian yang membacanya bisa memahami apa yang hendak aku sampaikan disini.

Terimakasih ya karena kalian masih mengikuti kisah ini sampai tamat.
God Bless You

Monday, December 1, 2008

SAHABATKU 4

Waduh..
Maaf ya pembaca, aku baru lanjut lagi nih, ok to the point aja ya...


Setelah melakukan perjalanan yang lumayan melelahkan, kamipun sampai ditempat tujuan. Tak seindah pantai di Ibu Kota tentunya, tapi kami tetap menyukainya.
Tanpa membuang waktu kami langsung membuka bekal yang dibekalkan untuk kami.

Hmmm... seperti piknik sungguhan loh, kami membawa tikar, makanana, tentunya bawa minum juga loh.
Sambil mempersiapkan semuanya turun dari sepedah, seorang bocah kecil menghampiri kami. Beruntung kami telah selesai dengan bekal kami, lalu mata kami tertuju pada bocah kecil itu. Lusuh memang pakaian yang dikenakannya, tapi kami terutama Cha Cha tak pernah memandang siapapun dengan sebelah mata. Kami pun bertanya-tanya dengan si bocah kecil itu, manis anaknya. Micha namanya, dekat pantai ini ada toko pakaian yang kecil, tapi lumayan lengkap juga. Lalu Cha Cha pamit beserta Micha ke toko tersebut. Aku hanya diminta menunggunya saja.

Setelah beberapa lama aku menunggu akhirnya mereka kembali. Alangkah terkejutnya aku, bocah kecil yang kuihat ini adalah Micha??!! Sungguh beda, bocah kecil yang lusuh kini terlihat lebih manis, dan cantik.
Tau ga apa yang kami lakukan, ya kami piknik bersama. Kami bernyanyi bersama dan bersenda gurau berbagi canda dan tawa, tak lupa kamipun bermain di air...
‘Yaaaaaaaaa.... aiiiiirrr kami datang...” itu teriak sahabatku.

Senjapun kembali datang, kami bersiap untuk pulang kembali kerumah. Micha...
Sahabatku membawanya pulang kerumahnya, untuk di adopsi katanya.
Ya ternyata keluarga Cha Cha memang mampu untuk mengadopsi seorang anak.
Kehidupan Cha Cha berubah setelah memiliki Micha adik barunya.
Dia tak lagi bermain denganku, sedih memang tapi ya sudahlah aku tak bisa memaksanya untuk membenci adik barunya.

Satu bulan, dua bulan, tiga bulan dan akhirnya 5 bulan berlalu. Sahabatku kembali padaku, entah apa yg terjadi. Dia berkata Micha telah pergi, mulanya aku tak paham apa kata sahabatku itu. Akhirnya aku memberi minum dan memberinya waktu agar sedikit tenang.
“Dia pergi..” dengan wajah yang pucat pasi dia berkata Micha meninggal dunia karena kecelakaan begitu katanya.
Seribu jarum menusuk jantungku rasanya ketika aku mendengar berita tersebut, ya itu terjadi ketika mereka sekeluarga sedang berlibur ke daerah pergunungan.

Micha gadis kecil yang manis telah dipanggil-Nya, aku memeluk sahabatku yang menangis tak henti.
Aku tahu tak mudah untuk melupakan seseorang yang kita sayangi disaat dia pergi kita juga tak bisa membendung airmata. Tapi apalah gunanya bersedih terus menerus. Dia tak akan kembali.

Kini aku sedikit mengerti apa artinya sahabat, sahabat tidak hanya ada disaat kita bahagia, tapi sahabat juga selalu ada disaat mereka bersedih, memberi dan menerima, mencinta dan dicinta, menyayang dan disayang, mengerti dan dimengerti.


Wah...
Harus bersabar lagi nih para pembaca, maaf ya bersambung next time...