CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Thursday, August 27, 2009

FAMILY

Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia
lewat. "Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya. Ia berkata,
"Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda."

Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat
sopan. Akhirnya kami
berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.

Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat
bagaimana kita memperlakukan
orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.

Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam,
anak lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya.
Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh.
"Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur.
Saya tidak menyadari betapa kasarnya
kata-kata saya kepadanya.

Ketika saya berbaring di tempat tidur,
dengan halus Tuhan berbicara padaku,
"Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau
kenal, etika kesopanan kamu gunakan,
tetapi anak-anak yang engkau kasihi,
sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang.
Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa
kuntum bunga dekat pintu."

"Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu;
merah muda,kuning dan biru.
Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak
menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu,
dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."

Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes.
Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di
dekat tempat tidurnya,

"Bangun, nak, bangun," kataku.

"Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?"

Ia tersenyum, "Aku menemukannya jatuh dari pohon. "


"Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik
seperti Ibu. Aku tahu Ibu akan menyukainya,
terutama yang berwarna biru."


Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena
telah kasar padamu Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."

Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku
tetap mencintaimu."

Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan
aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru."

Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok,
perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja
dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari?
Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.

Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih
dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri,
suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?

Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas?
Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?

Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.

FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER, (I), (L)OVE, (Y)OU

SAMPAH

Hidup yang udah aku jalani sepanjang 27 tahun ini.
HAri ini, kata" yang sungguh membuat aku tercengang adalah "SAMPAH"
Aku tau mungkin aku hanya bisa membuatmu marah, sebel, kesal.
tapi knapa kamu ngak pernah mau mendengarkan kata" aku.
Knapa kamu hanya mendengarkan satu pihak saja, apa karena kamu lebih dulu mengenalnya dan pernah bersama dengan dia???!!

Tuhan aku memang SAMPAH bagi MU tapi aku bukan sampah yang dia bilang.
Knapa..
Ngak apa aku udah memaafkanmu sayang, aku masih menyayangimu, masih menganggapmu berarti buat hidupku, tapi maafin aku. Aku mau sendiri aja, karena aku adalah SAMPAH..

SAatnya
kaMu Pergi..
Aku rela asal kamu bahagia bisa tersenyum tanpa sampah dihatimu dan dihari"mu lagi
Tuhan memberkatimu selalu, karena Doa aku selalu ada untukmu

Wednesday, August 26, 2009

Jangan Berhenti Berbuat Baik

Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan
dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa
beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.

Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah
berikutnya.
Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda
membuka pintu rumah.
Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas
air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut
pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "berapa
saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?"
Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun".
"Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk keba ika n" kata
wanita itu menambahkan.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata :" Dari dalam
hatiku aku berterima kasih pada anda."

Sekian belas tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang
sangat kritis.
Para dokter di kota itu sudah tidak sanggup menanganinya.

Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter
spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.
Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut,terbersit
seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju
kamar si wanita tersebut.

Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu.
Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang.
Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan
upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia
selalu member ika n perhatian khusus pada kasus wanita itu.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan..
. Wanita itu sembuh !!.
Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh
tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan.
Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar
tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.

Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa
ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil
seumur hidupnya.
Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada
sesuatu yang menarik perhatuannya pada pojok atas lembar tagihan
tersebut.
Ia membaca tulisan yang berbunyi.. "Telah dibayar lunas dengan segelas
besar susu.."
tertanda, DR Howard Kelly.

Air mata kebahagiaan membanjiri matanya.
Ia berdoa: "Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh
bumi melalui hati dan tangan manusia."

Meneruskan dari teman

*JEMBATAN*

Alkisah ada dua orang kakak beradik yang hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka terjebak ke dalam suatu pertengkaran serius. Dan
ini adalah kali pertama mereka bertengkar demikian hebatnya. Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan. Saling meminjamkan
peralatan pertanian. Dan bahu membahu dalam usaha perdagangan tanpa mengalami hambatan. Namun kerjasama yang akrab itu kini retak.

Dimulai dari kesalahpahaman yang sepele saja. Kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat yang besar. Dan akhirnya meledak dalam bentuk caci-maki. Beberapa minggu sudah berlalu, mereka saling berdiam diri tak bertegur-sapa.

Suatu pagi, datanglah seseorang mengetuk pintu rumah sang kakak. Di depan pintu berdiri seorang pria membawa kotak perkakas tukang kayu.
"Maaf tuan, sebenarnya saya sedang mencari pekerjaan,?" kata pria itu dengan ramah.
"Barangkali tuan berkenan memberikan beberapa pekerjaan untuk saya selesaikan?"
"Oh ya !?" jawab Sang Kakak.
"Saya punya sebuah pekerjaan untukmu?"
"Kau lihat ladang pertanian di seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetanggaku, ah sebetulnya ia adalah adikku."

"Minggu lalu ia mengeruk bendungan dengan bulldozer lalu mengalirkan airnya ke tengah padang rumput itu sehingga menjadi sungai yang memisahkan tanah kami."
"Hmm, barangkali ia melakukan itu untuk mengejekku, Tapi aku akan membalasnya lebih setimpal. Di situ ada gundukan kayu. Aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku Sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokoknya, aku ingin melupakannya." Tegas Sang Kakak

Tukang kayu menjawab, "Saya mengerti. Belikan saya paku dan peralatan. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa membuat tuan merasa senang."
Kemudian sang kakak pergi ke kota untuk berbelanja berbagai kebutuhan dan menyiapkannya untuk si Tukang Kayu.

Setelah itu ia meninggalkan tukang kayu bekerja sendirian. Sepanjang hari tukang kayu bekerja keras, mengukur, menggergaji dan memaku. Di sore hari, ketika sang kakak petani itu kembali, tukang kayu itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Betapa terbelalaknya ia begitu melihat hasil pekerjaan tukang kayu itu. Sama sekali tidak ada pagar kayu sebagaimana yang dimintanya.
Namun, yang ada adalah jembatan melintasi sungai yang menghubungkan ladang pertaniannya dengan ladang Pertanian adiknya.
Jembatan itu begitu indah dengan undak-undakan yang tertata rapi.

Dari seberang sana, terlihat sang adik bergegas berjalan menaiki jembatan itu dengan kedua tangannya terbuka lebar.
"Kakakku, kau sungguh baik hati mau membuatkan jembatan ini. Padahal sikap dan ucapanku telah menyakiti hatimu. Maafkan aku.." kata sang adik pada kakaknya.
Dua bersaudara itu pun bertemu di tengah-tengah jembatan, saling berjabat tangan dan berpelukan. Melihat itu, tukang kayu pun membenahi perkakasnya dan bersiap-siap untuk pergi.
"Hai, jangan pergi dulu. Tinggallah beberapa hari lagi. Kami mempunyai banyak pekerjaan untukmu."pinta sang kakak.
"Sesungguhnya saya ingin sekali tinggal di sini," kata tukang kayu,
"tapi masih banyak jembatan lain yang harus saya selesaikan." lanjutnya.

TUHAN SELALU INGIN KITA BERSAMA DALAM DAMAI SEJAHTERA
TUHAN SELALU INGIN MEMPERSATUKAN HATI KITA
TUHAN SELALU INGIN KITA MENGASIHI SESAMA KITA, SAUDARA KITA.
KARENA TUHAN ADALAH SAHABAT SETIA, PENOLONG KITA.
PERCAYALAH BAHWA TUHAN SELALU INGAT PADA KITA MANUSIA


Sadarkah kita bahwa ;
Kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat yang ada di depan?

Kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari dua sisi dan dua arah.
Menangkap pujian maupun kritikan, dan mendengar mana yang salah dan mana yang benar.

Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap kaya. Karena tak seorang pun
dapat mencuri isi otak kita. Yang lebih berharga dari segala permata yang ada.

Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut.
Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam , yang dapat melukai, memfitnah, bahkan membunuh.
Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat.

Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita. Untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati.

Belajar untuk mencintai dan menikmati untuk dicintai, tetapi jangan mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah
anda berikan.

Berikanlah cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini terasa menjadi lebih indah.

Tuesday, August 25, 2009

M . A . K . N . A Alphabetic EQ

A : Accept
Terimalah diri anda sebagaimana adanya.

B : Believe
Percayalah terhadap kemampuan anda untuk meraih apa yang anda
inginkan dalam hidup.

C : Care
Pedulilah pada kemampuan anda meraih apa yang anda inginkan dalam hidup.

D : Direct.
Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri.

E : Earn
Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha
menjadi yang terbaik.

F : Face
Hadapi masalah dengan benar dan yakin.

G : Go.
Berangkatlah dari kebenaran.

H : Homework
Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi.

I : Ignore.
Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan anda mencapai tujuan.

J : Jealously
Rasa iri dapat membuat anda tidak menghargai kelebihan anda sendiri

K : Keep
Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal.

L : Learn
Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya.

M : Mind
Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gosip tentang orang lain.

N : Never
Jangan terlibat skandal seks, obat terlarang, dan alkohol.

O : Observe
Amatilah segala hal di sekeliling anda. Perhatikan, dengarkan, dan
belajar dari orang lain.

P : Patience
Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat anda terus berusaha.

Q : Question
Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu.

R : Respect
Hargai diri sendiri dan juga orang lain.

S : Self confidence, self esteem, self respect
Percaya diri, harga diri, citra diri, penghormatan diri akan
membebaskan kita dari saat saat tegang.

T : Take
Bertanggung jawab pada setiap tindakan anda.

U : Understand
Pahami bahwa hidup itu naik turun, namun tak ada yang dapat
mengalahkan anda.

V : Value
Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yg terbaik.

W : Work
Bekerja dengan giat, jangan lupa berdo'a.

X : X'tra
Usaha lebih keras membawa keberhasilan.

Y : You
Anda dapat membuat suatu yang berbeda.

Z : Zero
Usaha nol membawa hasil nol pula

GOD WANTS ME TO TELL YOU....

Everything that is going wrong in your life today shall be well with you this year.

You have been destined to make it and you shall surely achieve all your goals this year.

For the remaining months of this year (2009), all your agonies will be diverted and victory and prosperity will be incoming in abundance. Today God has confirmed the end of your sufferings, sorrows, and pains because HE that sits on the throne has remembered you.

He has taken away the hardships and given you JOY. He will never let you down.

I knocked at heaven's door this morning, God asked me... My child! What can I do for you? And I said, 'Father, please protect and bless the person reading this message'... God smiled and answered... Request granted.

Friday, July 31, 2009

Loves

Bacanya dari Bawah ke Atas Atau dari Atas ke Bawah Boleh koq teman"


"I LOVE YOU JESUS..."

"Aku ingin mencintai-MU sepenuh hatiku..."

"ajar aku mencintai-MU JESUS, karena aku tak mau lagi mencintai yang lain sebelum hatiku dapat mencintai-MU"

"JESUS... aku ingin mencintai-MU lebih dan lebih lagi"

"Aku tau KAU juga mencintaiku Lebih dari aku mencintai-MU"

"Lebih dari apa yang mereka cintai.."

"Aku mencintai MU lebih dari apa yang mereka tau"

"JESUS ku yang Terkasih"

Thursday, July 30, 2009

Tau Ga

Kamu tau ga kenapa Tuhan ciptain ruangan antara jari"mu..!!??
Itu karena Pada suatu hari nanti seseorang yang dikirimkan Tuhan padamu
akan memenuhi ruangan tersebut dengan menggenggam jari"mu..

JIKA

Jika aku dapat menari Pelangi di langit..
maka akan kubentuk namamu disana
dan akan ku kembalikan kelangit
agar semua tahu betapa aku beruntung
beruntung karena memilikkimu

Tuesday, June 9, 2009

Berbohongkah dia..?? Tamat

Tak berapa lama ada pesan balasan”Willy koma”. “Aku tak percaya, maaf”, “Kami tak bebohong, kami sudah sampai diRumah Sakit melbourne”, lalu aku membalas pesan itu kembali”aku ada di Sydney mengapa datang ke melbourne”. “Dan kalau kamu ada di Melbourne kenapa detail waktu di pesan yang kamu kirim itu sama seperti di Indonesia bukan di Melbourne” kena kamu, mangkanya jangan berbohong, ujarku dalam hati.
Tak ada pesan balasan kembali, lalu aku membalasnya lagi”maaf aku sudah tak percaya sama kamu, jangan pernah lagi menghubungi aku lagi. Dan nikmati kebohongan kamu sendiri jangan memberikan kebohongan itu kepada orang lain”.

Setelah beberapa jam kemudian ada pesan masuk kembali dari nomer telephone selularnya Willy “Willy tidak akan pernah membenci kamu walaupun kamu sungguh membencinya, karena dia begitu mencintaimu.”
Aku tak membalasnya.

Pagi harinya ketika aku hendak bersiap untuk berangkat kekampusku, sebuah pesan kuterima yang isinya “Willy sudah sadar”. Aku tak membalasnya karena aku malas aja mengikuti kebohongan yang diberikan kepadaku olehnya.

Sore harinya Willy menelephone aku, dia berkata”sayang, jangan tinggalin aku ya. Aku sayang banget ma kamu”. Aku hanya berkata”maaf batre hanphone aku low”. Akhirnya dia menutup telephonenya.
Entah mengapa dia terus mencoba menghubungi aku sedangkan aku tak lagi tertarik akan kebohongannya.
Sejak hari itu tepatnya tanggal 5 Juni dia tak lagi menggangguku, aku tak mencoba mencari tahu karena aku yakin dia hanya bersandiwara saja. Smuanya aku serahkan pada Tuhan saja apakah dia berbohong atau serius dengan semuanya yang dia katakan padaku.

Tiga hari kemudian ada seorang gadis mengirimkan sebuah email kepadaku untuk berkenalan katanya. Mencurigakan memang tapi aku tak langsung menerimanya, setelah 2 hari kemudian aku baru membalas email tersebut karena gadis tersebut mengirimkan email yang kedua kepadaku.
“hi, maaf aku baru membalas email kamu, salam kenal juga ya. Tapi maaf aku tak bisa membuka email setiap hari. Kamu bisa sms aku di no +614....terimakasih” kataku.
Sore harinya ada sebuah pesan sms masuk ke telephone selularku. Ya gadis tersebut mengirimkan pesan melalui telephone selularku itu.

Sungguh terkejut ketika kumembaca email2 yang berikutnya dari si gadis tersebut.
Gadis itu bercerita tentang Willy, pria yang aku ga ngerti knpa dia berbohoong padaku tentang semuanya, tentang siapa dirinya sebenarnya.
Setelah kita berkenalan semakin hari semakin kenal siapa gadis tersebut, ya walaupun aku belum pernah bertemu dengannya.
Hati nurani aku berkata dia bisa dipercaya.
Ternyata benar Willy adalah penipu, karena menurut sigadis ini dia sudah mengenal yang bernama Willy sekitar 4 tahun yang lalu.

“Willy itu cewek, dan namanya bukan Willy seperti yang dia kepadamu” ujar gadis tersebut. Tak terkejut aku sudah menduganya sejak pertama kenalan. Ya semakin hari semakin aku tahu juga siapa Willy.
Akhirnya aku berkata pada Willy/Sita agar berhenti berbohong padaku karena aku tak suka.
Akhirnya dia pergi juga sampai kisah ini selesai aku tuliskan dia tak lagi menggangguku.

Buat para pembaca, berhati2lah karena pada jaman sekarang manusia entah pria atau wanitanya akan melakukan apa saja agar mereka mendapatkan apa yang mereka kehendaki.

Akhirnya tamat juga cerita ini....
Sampai bertemu lagi dengan kisah2 hidupku yang lain.
Tuhan selalu menyertai kalian slalu dimanapun kalian berada....

Berbohongkah dia..?? Bagian 3

nieh lanjutannya lagi

“Terimakasih ya cinta karena kamu sudah mau menerimaku apa adanya” katanya kepadaku.

Aku bertanya tentang alamat rumahnya kepadanya dengan alasan agar mamaku bisa berkunjung kerumahnya dan bertemu dengan orangtuanya.
Dia memberikan alamat rumahnya serta nomer telephone rumahnya kepadaku.

2 minggu setelah itu aku memberikan alamat rumahnya Willy kepada salah seorang temanku yang kebetulan tahu benar daerah yang Willy kasih. Setelah satu hari temanku itu memberikan kabar kepadaku tentang alamat rumah yang Willy kasih, tapi ternyata itu bukan rumahnya. Karena tak ada seorangpun yang mengenal nama Willy bahkan tetangganya sekalipun.

Minggu ketiga setelah dia membicarakan keadaan jari2 tangannya, ada sms yang mengatakan kalau Willy mengetahui bahwa papanya terkena Leukimia akut dan Willy agak berubah, mudah tersinggung dan mudah mengambek, aku tak perduli karena aku tahu itu hanya bagian sandiwaranya saja. Dan... ya itu terbukti karena setelah beberapa jam kemudia dia menelephoneku dan berkata”sayang.. aku terkena leukimia akut dan usiaku hanya setahun lagi”. Lalu aku berkata padanya”kamu kena Leukimia akut??!! Bukannya papa yang sakit” kataku. Gugup dan berhati2 karena aku takut mengetahui kebohongannya dia mengalihkan pembicaraan kami”sayang apa kamu akan meninggalkan aku setelah mengetahui aku saperti ini sakit dan tak beumur panjang serta cacat??”katanya kepadaku. “Hanya jika kamu berbohong padaku dan Tuhan memintaku” itu kataku.

“Aku akan kesana menemuimu dan akan menikah denganmu cintaku” itu katanya. “ok aku tunggu jika memang kamu benar2 datang menemuiku”kataku.

Tiba hari yang ditentukan ketika dia bilang akan menemuiku akhir bulan ini. Tak ada kabar mengenai dirinya..
Semua seperti dugaanku, pasti dia berbohong, aku mengirimkan sebuah pesan di telephone selularnya”Jika kamu mau berbohong hendaklah menyusunnya dengan serapih2nya”.
bersambung sampai habis hari ini tanggal 9 Juni 2009

Tuesday, June 2, 2009

Berbohongkah dia..?? Bagian 2

Lanjutan kemarin nih..


Setiap pagi, siang, sore bahkan malam hari dia selalu menghubungi diriku. Seperti makan obat saja, perhatiannya kepadaku selalu berlebih itu yang aku rasakan. Mungkin untuk gadis2 lain seusiaku akan mudah mabuk kepayang karena kata2 manisnya. Tapi tidak padaku.

Pernah dia juga berbicara sama mamaku, tapi tanggapan mama juga sama sepertiku, agak dingin padanya. Mama sebagai wanita yang sudah mempunyai banyak pengalaman hidup lebih dariku sungguh mengerti tentang hal2 seperti ini.

Menjelang 3bulan dan 2 minggu dia mengatakan sesuatu hal kepadaku yang tak pernah diunggkapkannya kepadaku sebelumnya dengan alasan takut aku tinggalkan katanya.
“Aku cacat”, “jari2 tangan aku rapat sejak kecil mulai dari jari telunjuk sampai jari manisku, sebelah kiri dan kana sama seperti itu sejak aku kecil karena terkena air keras” itu katanya, tak terkejut ketika dia mengatakannya kepadaku, karena aku merasa dia sedang bersandiwara padaku. “mana ada seorang dokter cacat apalagi dedua jari2 tangannya rapat seperti itu” itu kata2 yang sama persis seperti apa yang ada dipikiranku dan pkiran teman2 yang dekat denganku setelah aku bercerita kepada teman2 aku tersebut. Dia kembali bertanya kepadaku”apa setelah kamu mengetahui kadaan tanganku kamu akan meninggalkan aku..??!!” ujarnya kepadaku, aku menjawab”jika Tuhan sudah mentakdirkan kamu untukku aku akan menerimamu dengan segala keadaanmu”


masih berlanjut nih, nantikan aja lanjutannya..

Monday, June 1, 2009

Berbohongkah dia..?? Bagian 1

“Tunggu aku disana ya, aku akan datang dan kita akan segera menikah setibanya aku disana..” itu kata2 yang pernah kudengar sejak 4 bulan yang lalu.

4 bulan yang lalu aku kenalan dengan cowo dari dunia maya, tepatnya disebuah forum kristen di internet.
Namanya Ggeanne William Aditya, itu katanya. Aku memanggilnya Willy terkadang aku juga memanggil dia Gege.

“Aku seorang dokter speasialis anak disebuah Rumah Sakit Swasta di daerah Kelapa Gading Jakarta” tuturnya. “Aku ikutan forum kristen ini dengan tujuan mendapatkan teman dan sahabat serta pasangan hidup yang seiman” tuturnya lagi. Hari demi hari berlalu begitu cepatnya lalu kami terlibat perbincangan yang mulai agak serius setelah 1 bulan berkenalan. Kami berdua semakin terasa dekat setiap harinya, walau sebenarnya aku ga pernah bisa serius sama dia. Entah kenapa aku tak pernah bisa menangkap apa yang dia ungkapkan kepadaku.

Ya.. aku cuma menganggapnya biasa aja karena memang kata hati aku tak merasakan ada keseriusan dari kata2nya kepadaku.
Watu terus berlalu, semakin keseriusan akan hubungan kamipun makin aku rasakan dari kata2 dan perhatiannya kepadaku, tapi tidak dari diriku. Terbukti ketika suatu hati dipagi2 buta ditempatku, dia mengatakan sesuatu hal kepadaku “Maukah engkau menjadi kekasih hatiku, dan menikah denganku..??” itu katanya... masih mengantuk... tapi aku hanya menjawab dengan kata2 “hanya jika Tuhan menginginkan kita bersama lebih baik kita jalani saja dulu karena kita belum saling mengenal satu sama lain dan kita juga belum pernah bertemu sampai saat ini” itu kataku kepadanya.

Wednesday, May 27, 2009

Kisahku

Lama sudah setelah aku selesaikan pendidikan aku di salah satu SMU swasta di desaku. Ya, saat itu tahun 2000 mama ingin mengirim aku untuk study ke Negeri Kagguru Australia. Saat itu aku tidak menolaknya karena aku juga menginginkan untuk kesana.

Mama meminta saran beberapa adiknya untuk memberikan saran terbaik untuk aku.

Setelah mendapatkan saran tersebut, mama tanpa membuang waktu menerima saran tersebut. Kebetulan saran tersebut dari tante aku sendiri, tante kakak dari papa. Begitu aku dan mama datang ketempat agent study untuk meminta bantuan memproses visa untuk studyku disana. Waktu berjalan begitu cepat. Kini tiba saatnya untuk menerima hasilnya. Aku mendapat kabar dari agent study tersebut bahwa student visa aku diterima dan aku harus bersiap memesan tiket pesawat saja. Tapi setelah beberapa hari kemudian aku mendapat kabar kembali dari agent tersebut bahwa visa aku dicancel oleh kedutaan negara tersebut. Beruntung mungkin itu yang pantas kami ucapkan, kenapa karena kami belum memesan tiket pesawat.

Tanpa menaruh curiga sedikitpun aku memberitahukan sama mama. Tapi mama tidak tinggal diam, mama mndatangi tempat agen tersebut berharap mendapatkan apa yang ingin diketahuinya. Tapi apa ternyata agent tersebut tidak mengatakan alasan apapun atas apa yg menjadi pertanyaan mama tentang visa tersebut.

Mama menduga ini karena peran tanteku yang tidak menginginkan aku tuk maju.

Dia memang kaya tapi berhati picik.

Lalu mama tidak hanya diam untuk itu, mama terus berusaha agar aku bisa sekolah kembali diluar negeri. Berharap aku mendapatkan apa yg terbaik nantinya, kita berdua berusaha untuk mengganti arah kini mencoba ke negara Amerika. Tapi semakin mencoba aku semakin benci sama mama karena aku tidak menginginkannya.

Tapi apalah daya aku, aku hanya seorang anak yg harus mematuhi apa kata mama.

Ya karena aku tidak ingin mama bersedih. Aku menuruti apa yg mama inginkan.

Itu semuanya aku lakukan karena kini aku hanya mempunyai satu orangtua, karena papa sudah lama meninggalkan kami.

Setelah merasa capek atas apa yg tidak kunjung tiba juga mama memutuskan untuk berhenti berusaha itu.

5 tahun sudah kini tlah berlalu, saat itu mama selalu meminta aku untuk melanjutkan sekolah kembali ke universitas. Tapi aku menolaknya, karena aku tidak ingin melanjutkan study aku setelah sekian lama aku menyelesaikan sutdy aku tersebut. Tapi mama bersikeras untuk mengirm aku sekolah di luar negeri.

Betapa tidak, mama sosok orangtua yg berwatak keras tetap ingin mengirimkan aku untuk study disana. Dinegara Amerika

Suatu hari aku berfikir bahwa semuanya akan berjalan tidak sempurna seperti apa yang aku bayangin.

Tapi semuanya salah, Tuhan mengirimku untuk datang kesini dinegara Australia ini aku berada sekarang, aku datang untuk memenuhi apa yg mama tuntut dari aku.

Tidak adil memang kalu aku fikirkan

Tidak adil untuk mama kalau aku tidak mengikuti apa yg mama inginkan.

Ya aku datang kesini hanya berdasarkan ambisi mama untuk memberikan yang terbaik untuk aku itu katanya.

Waktu demi waktu aku jalani, satu bulan… dua bulan… lalu tak terasa hampir lima bulan aku disini tak jua aku rasakan kenyaman dihati ini entah mengapa. Mungkin karena aku menjalani kehidupan disini dengan terpaksa saja.

Setelah waktu berjalan lebih dari 1 tahun aku merasa menyesal juga mengapa aku selalu tidak bisa menerima kalau aku sudah ada disini.

Akhirnya aku mencoba mencintai bidang study yang mama pilih untuk aku.

Dan kini 1 tahun dan 9 bulan tepatnya aku berada disini, aku mulai menyukai subject yang aku tekuni ini.

Disini aku ingin berbagi dengan para pembaca kalau kita mengeraskan hati kita atas apa yang Orangtua kita pilihkan maka kita akan merasa bersalah kepada Orangtua kita karena Orangtua kita sudah berusaha dengan susah payah agar kita sebagai anak2nya meraih kesuksesan dengan apa yang mereka pilihkan. Memang tidak ada salahnya kita mencoba berontak akan keinginan Orangtua kita tapi kita juga harus bener2 memikirkan sisi baik dari semuanya itu.

Monday, April 6, 2009

It's So Short

Life is so short...
Let's break the rules
forgive quickly

kiss passionately...
love truly...
laugh constantly...
and never stop smiling

No matter how strange life is
Life is not always the party
we expected to be
but as long as we are here
we should smile and be grateful

Monday, February 9, 2009

THANK YOU

THANK YOU...

THANK YOU...

THANK YOU...

Wednesday, February 4, 2009

I WANNA BE YOUR ANGEL


just like another human
though i am invisible
yet always by your side
with a pair of beautiful feathery wings
like the one in your fantasies

I want to be the angel
tall giant titanic
puissant and undestroyable
have my wings around you
protect you all the time

unpenetratable
imperishable immortal
have you embraced
protect you under my arms forever
you're always safe

Sunday, January 11, 2009

POEM

I Miss My Rain

I miss the sound of the rain tapping on my face.
How it touches and rolls down my cheeks.

I wonder when the rain would come.
I wonder if it still remembers my name and all my secrets.

To the window pane I see the bright yellow sun.

But not the dark clouds that carries my secrets.

I wonder when you’ll come again my rain?
So I can whisper my greatest and deepest secrets to you.

Come now, rain.
And fill me in.

Saturday, January 10, 2009

I AM BORN FOR DIE

As the sun rises over the barren and scorched African plains,
A small child struggles to her feet…despite her obvious pain.
One of many thousands...all of them poor unfortunate souls,
Who stand with hope by the aid trucks…with their empty bowls.


A sea of hungry and thirsty children…hardly able to walk,
No laughter, giggling or singing…as they are too ill to talk.
Their bodies so emaciated…their tears express their pain,
As they try to digest a handful of rice…and sit down again.


Everyday is a living nightmare…no energy to ask… Why?
But come to terms with the fact…that they were born to die.
Breeding flies and insects…spreading infection and disease,
Too weak to stand-up…left crawling around on their knees.


Christmas Day arrives…the day our Lord Jesus was born,
No gifts or party for them…just a handful of rice or corn.
No trees or cover to shelter from the searing heat everyday,
Left shivering on cold dark nights…as their life ebbs away.


So Lord Jesus have mercy…set their tormented spirits free,
And give them a happier life in heaven…for all eternity.
Freedom from pain and suffering…and no more tears to cry,
As you embrace these poor little children…sadly born to die.

Sunday, January 4, 2009

JESUS LOVES ME

"Yanti...Yanti...Yannnttiiiii...Bangunn sayannng.... Bannnguuunn....Ayooo bannngguuunnn..."
Berkali-kali mama memanggil namaku, namun entah mengapa aku tak juga membuka mataku.
ake mendengar suara mama begitu jelas ditelingaku tapi aku tak membuka mataku dan menggerakan tanganku.
"Yanti...Yanti...Yannnttiiiii...Bangunn sayannng.... Bannnguuunn....Ayooo bannngguuunnn..."
Sekali lagi mama memanggil2x namaku terus menerus sambil meneteskan airmatanya.
Badanku terasa lunglai tak berdaya, mulutku seakan tertutup rapat tak bersuara, hanya airmata yg kurasakan mengalir dipipiku, seluruh badanku dingin dan terbujur kaku.

Itu yang kutahu disaat akhir setelah kurang lebih 4 jam 30 menit atau mungkin ini tlah terjadi sejak kutertidur aku tak merasakan apa2, ya aku koma. Mama bilang aku sempat tak bernafas , mama menangis sambil memelukku disaat aku tesadar. Agak membingungkan memang tapi ini aku rasakan, tak pernah kuseperti ini.
Mama meneteskan airmatanya, sambil terus berusaha membuatku bicara, mama mengguncangkan badanku, aku merasakan itu tapi aku tak bisa melawannya tak bisa mengelak. Tubuhku bagaikan manusia yang tlah terbujur kaku diruang jenazah.

Disaat2x aku tak sadarkan itu aku merasakan berada dialam yang sunyi, sepi... Damai rasanya, smuanya indah sekali. Disaat aku duduk termenung, seseorang menghampiriku dan berkata "Yanti, sayang...!!!" akupun menoleh dan terkejut... "papa..." aku langsung memeluknya dan menumpahkan rasa kangenku padanya. Didalam benakku ingat bahwa papa sudah lama meninggal. Tapi makhluk apakah itu??? Dia menyerupai sosok papaku....

Papa mengajakku berjalan2x mengelilingi alam tersebut, senang sekali rasanya. Penuh damai...
Tapi entah berapa lama aku berjalan dan berdiam dialam tersebut sebelum papa mengajakku berjalan lebih jauh lagi dari alam tersebut, dan sampai akhirnya aku mendengar suara mama memanggil.

Setelah aku benar2x sadar aku hanya diam tak mengerti, Tapi dalam hatiku berucap "Terimakasih Tuhan, KAU masih membangunkan aku dan mempertemukan aku dengan mama" Tak terasa airmataku jatuh membasahi pipi dan pakaianku....


02 January 2009