CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sunday, November 23, 2008

SAHABATKU 2

Ya.. hari berganti hari persahabatan kami pun kian semakin erat.
Entah apa yang membuat kami merasa bahwa kami akan selalu bersama selamanya.
Kami selalu bersama kemanapun kami pergi, ya Cha Cha anak yang sungguh periang kemanapun aku pergi dengannya dia selalu membuat aku gembira.

Suatu hari kami pergi berjalan-jalan rencananya mau ke 21 mau lihat film begitu katanya, tanpa bisa menolak keinginannya aku pun ikut. Entah mengapa setelah kami tiba di depan tempat tersebut tiba-tiba Cha Cha terjatuh. Lalu aku memutuskan untuk menelephone mamanya, lalu tanpa berfikir panjang akupun membawa dia kerumah sakit dengan taksi, ya walaupun aku tak membawa uang cukup untuk membayarnya.

Aku selalu berdoa sepanjang perjalanan menuju RS tersebut, bingung, cemas dan gelisah. Dan aku berdoa dalam hati “Tuhan... ada apa ini...?” namun tak berapa lama, kamipun sampai dan aku berteriak “tolong....tooolllloonggg...” 5 orang perawat menghampiriku, lalu membawa Cha Cha dengan langkah seribu mereka mendorong tubuh Cha Cha yang terbaring lemah di tempat tidur tersebut entah apalah namanya.

Tak lama mama Cha Cha menghampiriku dengan menangis dan bertanya apa yang terjadi, aku pun tak bisa berbicara karena aku sendiri tidak tahu mengapa terjadi. Kami berdua diam sampai akhirnya dokter keluar dari ruangan.

Mama Cha Cha dan akupun menghampiri sang Dokter, lalu diajaknya mama Cha Cha keruangan Dokter dan aku diminta menemani Cha Cha.
Aku bingung sepertinya sang mama dan Dokter mempunyai rahasia yang tidak aku ketahui, aku menghampiri sahabatku dan memandangi wajah manisnya. Dan dia pun seolah ingin berkata aku tidak apa-apa, entah berapa lama aku dan dia tak bicara sampai akhirnya mamanya kembali dari ruangan Dokter tersebut dan membawa puteri kesayangannya pulang, tapi sepanjang perjalanan kami tak berkata sepatah katapun. Hanya Cha Cha yang memandangiku dengan senyum dibibirnya.

Setelah hari itu aku tak menemuinya bahkan aku dilarang untuk menemuinya. Aku tambah tak mengerti, aku hanya bisa berdoa agar tidak terjadi apa-apa dengan sahabatku. 2 minggu lamanya kami tak bertemu sampai akhirnya suatu hari mamanya memintaku menemuinya di luar rumah katanya penting.
Dengan seribu tanya dibenakku aku pun menemuinya, wanita itu tampak sedikit berubah, dulu pertama kali aku bertemu dengannya beliau sangatlah terlihat anggun dan berwibawa. Entah apa yang terjadi, aku bertanya pada beliau apakah Cha Cha baik-baik saja. Tapi dia menangis, apa yang terjadi tante kataku.
Dia memintaku agar tabah dan tetap menjadi sahabat untuk puteri kesayangannya, maklum beliau hanya memiliki Cha Cha.

Aku berkata baiklah aku akan menjadi sahabatnya, lalu beliau mulai bercerita tentang keadaan fisik sahabatku itu. Alangkah terkejutnya aku begitu beliau selesai berbicara tanpa terasa akupun meneteska airmata, sungguh tak pernah kubayangkan..
Gadis secantik dan semanis sahabatku harus berperang melawan sakit yang begitu ganasnya dan ingin merenggut semua kebahagiaan dari tangannya.

Leukimia, ya kanker ganas yang menyerang darah merah begitu yang aku tahu, tapi sungguh tak pernah terlintas dibenakku kalau sahabatku tak pernah mengeluh apapun kepada siapapun. Entah dia takut atau dia memang seorang gadi yang tegar.
Akupun berjanji pada mamanya yang sudah kuanggap mamaku juga walaupun aku bukanlah anak kandungnya, tapi mamanya begitu menyayangiku juga seperti anak kandungnya juga.
Mangkanya aku tak pernah sungkan untuk bermain dirumahnya.

Aku pernah bilang pada mama sahabatku, kalau aku tak akan pernah berubah untuk menjadikan Cha Cha sebagai sahabatku hanya karena dia sakit atau tidak bagiku sama saja. Hanya saja ku akui rasa sayang aku semakin bertambah walaupun aku menunjukannya tak secara berlebihan. Itu pinta mamanya agar Cha Cha tak merasa kalau aku mengasihinya secara berlebihan di usianya tak akan lama...


Masih mau tau lanjutannya...
kita lihat di kisah SAHABATKU 3
sabar ya...

Keinginankah...

Suatu hari aku merasa akan bahagia bila aku mendapatkan apa yang aku inginkan...
Tapi apa yag aku dapat saat ini hanya masalah.. masalah dan masalah saja.
Aku gak tau apa yang sebenernya aku harus katakan, haruskah aku bahagia sama apa yang sekarang aku alami?? Apa aku harus merasa senang?? Aku gak tau
Bapa aku hanya bisa meminta dan berdoa pada-MU apa yang sebenarnya Engkau rancangkan pada diri aku ini..

Apa yang ingin Kau rencana untuk hidupku..
Apa...
Bapa aku percaya semua rancangan Mu tak pernah gagal..
aku percaya semua rancangan-MU akan indah pada waktunya..